Skip to content

Seorang Hamba

August 5, 2008

“Ya Allah jadikanlah cintaku kepada-Mu melebihi cintaku pada harta, keluarga dan air yang dingin”.  Beliau meminta agar cintanya kepada Allah melebihi cintanya pada air yang dingin, yang sangat dicintai, disukai, dan diingini oleh siapa saja yang kehausan di musim panas. Di daerah yang beriklim panas, cinta pada air yang sejuk dingin dirasakan oleh siapa saja, oleh semua manusia. Jika cinta kepada Allah telah melebihi cintanya seseorang yang sekarat kehausan di tengah sahara pada air dingin, maka itu adalah cinta yang luar biasa. Sama saja dengan melebihi cinta pada nyawa sendiri. Dan memang semestinya demikianlah cinta sejati kepada Allah  Azza Wa Jalla. Jika direnungkan benar-benar, baginda Nabi sejatinya telah mengajarkan idiom cinta yang begitu indah.

 

Ya, hidup ini—kata Syauqi, sang raja penyair Arab—adalah keyakinan dan perjuangan. Dan perjuangan seorang mukmin sejati—kata Imam Ahmad bin Hambal—tidak akan berhenti kecuali ketika kedua kakinya telah menginjak pintu surga.

 

* Aku memetik dua petikan di atas dari novel yang bagiku cukup keramat – Ayat Ayat Cinta. Terima kasih Kang Abik kerana cukup sabar sehingga terlahir karya sehebat itu yang kuyakin semua itu adalah berkat nikmat dari rahmat Allah swt buatmu.

One Comment leave one →
  1. August 9, 2008 4:47 am

    Cinta kepada Allah tidak boleh terkalahkan oleh cinta-cinta lain. Di sanalah akan ditemukan satu cinta yang tak dapat kau rasakan saat bercinta dengan makhluk. Cinta kepadanya adalah cinta hakiki. Tapi, hati-hati lah pada apa yang namanya “Cinta” karena ia tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Tak dapat direnungkan dalam hening cipta.

Leave a comment